Buaya-buaya Di Medan

Edisi: 08/02 / Tanggal : 1972-04-29 / Halaman : 22 / Rubrik : ILS / Penulis :


SEDJAK T.D. Pardede--pengusaha terkenal dan eks--menteri dizaman
Soekarno itu --membuka sebuah tjabang perusahaan baru 4 tahun
lampau, dikalangan penduduk kota Medan tersebar lelutjon begini.
Bahwa sebuah perusahaan besar didjalan Bindjei kilometer 8
dikota itu, memerlukan pegawai dalam tljumlah banjak. Pekerdjaan
tjukup ringan: memegang sikat gigi dan odol, hanja dua djam
setiap hari, tanpa hari libur. Hingga disini mereka jang haus
kerdja mendengarkan dengan tekun. Tetapi senda-gurau memasuki
babak inti nja, setelah tiba pada kalimat ini: pekerdjaan untuk
menjikat gigi buaja. Kabarnja, lelutjon "gaja Medan" ini selalu
berachir dengan gelak-tawa dan tjatji-maki.

; Kabar itu memang bohong, tetapi perusahaan memelihara buaja
milik Pardede itu memang benar adanja. Binatang air jang buas
dan kalau sedang berada di darat dapat berarti…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

N
NATAL DALAM GAMBAR
1991-12-28

Berbagai gambar karikatur natal untuk peristiwa di eropa, myanmar, kremlin, palestina, dilli, yugoslavia, dan penyakit…

M
MENGAPA WANITA SIMPANAN
1990-04-21

Emansipasi wanita mencatat banyak kemajuan ada sisi lain yang getir yaitu, kebebasan seks dan istri…

K
KETIKA TELEPON TIDAK BERDERING
1990-04-21

Hubungan seks bebas para peragawati menurut okky asokawati berdasarkan cinta dan tanpa tuntutan. tempo mengadakan…