Menjala Lele Pelabuhan

Edisi: 08/02 / Tanggal : 1972-04-29 / Halaman : 47 / Rubrik : EB / Penulis :


BAGI Padang Sudirdjo, agaknja tidak ada djalan lain. Dulu
seorang pedjahat terasnja pernah berkata bahwa "pak Padang pada
prinsipnja tidak begitu setudju dengan pemetjatan, tapi lebih
suka menempuh tjara skors atau dirumahkan". Kali ini tokoh utama
pabean itu tampak lebih mantap. Di wisma tamu kantor pusatnja,
didjalan djenderal Ahmad Yani, malam tanggal 18 April lalu,
dalam nada rendah keluar utjapan-utjapan jang tampaknja
mejakinkan. "Selaku pimpinan bea buki saja sudah rnendapat
dukungan moril untuk bertindak lebih tegas", katanja. "Dan hari
ini djuga saja telah memberhentikan seorang petugas dengan tidak
hormat". Mudah diduga bahwa "dukungan moril" jang dimaksud
Padang lama sudah datang dari atasannja sendiri, Menteri
Keuangan Ali Wardhana jang sedjak pertengahan tahun lalu
memperoleh deking lampu hidjau dari Presiden Soeharto. Maka
tanpa banjak sangsi, didepan sekumpulan wartawan malam itu,
Padang Sudirdjo membatjakan djumlah petugas jang kena tindak
selama tahun dinas 1971/1972: 68 orang diberhentikan dari
djabatan, 30 orang diturunkan pangkatnja, 24 turun gadjinja, 8
kena tunda kenaikan gadji dan 110 orang didjatuhi hukuman
administratip.

; Tjong-tipu. Djelas…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…