Garis Naik Ke Jepang
Edisi: 09/02 / Tanggal : 1972-05-06 / Halaman : 44 / Rubrik : EB / Penulis :
KALAU sadja jang diramalkan para dosen Fakultas Ekonomi
Universits Indonesia itu benar, maka pada tahun 1972 ini ekonomi
Indonesia tampaknja bakal mengalami keadjaiban tapi sekaligus
bentjana. Bukan sadja karena ekspor "si hitam manis" minjak bumi
akan meningkat setjara spektakuler, tapi djuga karena sang nasib
akan menjeret ekonomi Indonesia hampir sepenuhnja berada
ditangan Djepang. Lompatan ekspor minjak jang menakdjubkan itu
dapatlah disebut ibarat satu-satunja "highlight" bagi ekonomi
Indonesia selama periode 1972 ini. Kapasitas nilai ekspor minjak
diperkirakan akan meningkat dengan 70%. Tak pelak lagi, itu
berarti membawa masuk devisa sebanjak kurang lebih US$ 1 miljar.
Dengan kata lain, itulah saatnja devisa ekspor dari minjak bumi
untuk pertama kalinja melampaui penerimaan seluruh devisa jang
masuk dari sektor-sektor bukan minjak. Namun apa mau dikata
kalau 84% dari djumlah ini berasal dari ekspor ke Djepang.
Demikian pula kaju, bintang jang makin menandjak bagi ekspor
Indonesia, tak kurang dari 90 dibeli Djepang. Maka tinggal karet
sadja, satu-satunja dari trio "si tiga besar" ekspor Indonesia
jang nasibnja boleh dibilang masih bebas…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…