Kiyai Antara Garam & Sepi

Edisi: 11/02 / Tanggal : 1972-05-20 / Halaman : 13 / Rubrik : DH / Penulis :

RIWAYAT pulau Madura dulu, adalah tjeritera jang penuh dengan
pertengkaran. Radja jang disebelah barat pulau, berperang dengan
radja jang disebelah timur. Jang satu minta bantuan keradjaan
dipulau Djawa, sedangkan jang lain ada pula jang berpaling pada
tentara Belanda. Sehingga tidaklah heran sekarang kalau pulau
jang pandjangnja 160 Km dengan lebar 40 km ditambah dengan
kurang lebih 60 pulau jang tersebar sampai dikaki pulau
Kalimantan, dibagi mendjadi empat kabupaten. Bangkalan
Pamekasan, Sampang dan Sumenep. Kabupaten jang terachir adalah
kabupaten jang letaknja paling sebelah timur. Penduduknja
(berdjumlah 39.008 djiwa) sering menjebut dirinja 'Orang dalam
dari pulau Madura' sering tidak mau di sangkut pautkan dengan
badik Madura atau bentuk kriminalitas lainnja jang menurut
tjeritera dari bibir kebibir chas berasal dari pulau ini. "Kalau
toch ada", kata seorang kelahiran Sumenep, "itu bukan berasal
dari Sumenep melainkan dari sebelah pinggiran sana". Maksudnja
ialah penduduk pelabuhan - seperti lazimnja dimana sadja - lebih
tjepat mendjadi buruk karena pengaruh luar. Orang itupun
menambahkan: "Pada dasarnja kami ini berbudaja. Tapi hanja alam
sadjalah jang membuat kami mendjadi lebih keras". Dan Madura
memang terkenal akan pulau jang gersang (walau-pun kini tampak
menghidjau), tetapi hanja ª dari tanahnja baru…

Keywords: -

---

Foto Terkait