Selamat Datang Slamet !

Edisi: 13/02 / Tanggal : 1972-06-03 / Halaman : 06 / Rubrik : NAS / Penulis :


BERITA itu agak diluar dugaan kalangan Bea Tjukai: Padang
Sudirdjo digantikan oleh Slamet Danusudirdjo. Jang mendadak
muntjul sebagai pengganb buat kedudukan jang selama 9 tahun
dipegang Padang adalah seorang Major Djenderal, bukan "orang
dalam senior BT" seperti dikira semula. Memang, seperti
dikatakan seorang pedjabat BT, kemungkinan bahwa Padang Sudirdjo
akan diganti sedjak semula sudah dipastikan "seperti terbitnja
matahari besok pagi". Tapi harapan sang pedjabat jang kebetulan
bukan termasuk orang jang disukai pimpinannja itu kembali pudar
ketika ternjata kuntji utama Bea Tjukai itu tidak dipegang
orang"lama". "Dunia pelabuhan membutuhkan orang jang benar-benar
mengenal lapangan", katanja. "Setidaknja seorang jang sudah
mapan mengurusi soal-soal rutin".

; Memang tidak satu orangpun jang menduga bahwa jang tampil
berasal dari orang jang berkantor di Taman Suropati 4 Bappenas.
Paling tidak berita besar itu tjukup tersimpan rapi dikalangan
atas dan baru lepas kedalam pemberitaan koran-koran seminggu
sebelum upatjara pelantikan digedung Departemen Keuangan jang
baru. Tapi bagaimana reaksi Slamet Danusudirdjo sendiri?
"It's an Order Sir".

; Pagi itu Deputy Bappenas Slamet Danusudirdjo tampak lebih sibuk
dari biasa. Major Djenderal jang lebih suka berkemedja putih itu
seakan bdak bisa diadjak bitjara karena harus bergegas menghadap
Presiden Soeharto di Bina Graha. "Saja harus memberi laporan
tentang kebakaran di Tandjung Priok" katanja. Dan kepada
wartawan jang mencegat diruang kerdjanja di Bappenas, djenderal
jang kumisnja tumbuh rapi beruban itu tidak bersedia memberi
keterangan apapun tentang tugas barunja; "Sabar sadja sampai
selesainja pelantikan 27 Mei", katanja. Tapi ketika ditanjakan
mengapa ia menerima untuk mengepalai suatu pos jang banjak
disorot orang, seraja bangun dari duduknja Slamet mendjawab
singkat: "It's an Order, Sir" - sambil menundjuk kepada potret
Presiden jang tergantung ditembok. Meskipun sementara rekannja
di Bappenas menilai Slamet Danusudirdjo sebagai seorang militer
jang berdjiwa sipil, itu bukan berarti bahwa ia tidak taat pada
perintah komandannja. Konon ketika menghadap Presiden bersama
Menteri Keuangan Ali Wardhana sekembalinja Presiden dari Tokio,
Slame Danusudirdjo dianggap sebagai tjalo tunggal jang patut
mengambil alih djabatan Padang Sudirdjo. Berbagai alasa bisa
dikemukakan mengapa pilihan djatuh padanja. Sementara…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?