Unjuk Rasa Pengusaha
Edisi: 23/23 / Tanggal : 1993-08-07 / Halaman : 31 / Rubrik : EB / Penulis : BBS
ULTIMATUM itu disuarakan oleh pengusaha garmen yang swasta, dan ditujukan kepada sebuah badan usaha milik negara (BUMN). Bahwa peristiwa ini langka, tak seorang pun akan membantahnya. Lebih menarik lagi, hal itu terjadi justru ketika banyak sinyalemen mencurigai adanya kolusi antara pengusaha swasta dan BUMN.
Pengirim ultimatum itu adalah Susanto, Direktur Utama Grup Karwell, yang juga Wakil Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API). Pengusaha ini melontarkan kegusarannya akan mekanisme kerja Kawasan Berikat Nusantara (KBN), sebuah BUMN yang menyediakan lahan bagi banyak eksportir.
Susanto sangat tidak puas akan kerja KBN. Bahkan, "Dilihat dari segi pengurusan biaya maupun proses perizinan keluar-masuk barang, lebih untung kalau kami beroperasi di luar KBN."
Ia lalu mengancam akan memindahkan 12 pabriknya dari KBN ke Bekasi. Tak main-main, rupanya. Dan dia tak sendiri. "Dalam rapat kami terungkap, banyak pengusaha garmen mengeluh dan berniat merelokasi industrinya ke luar KBN," tutur Benny Soetrisno, Sekretaris Jenderal API.
Apa yang sebenarnya terjadi? Menurut…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…