Gajah Andi
Edisi: 13/02 / Tanggal : 1972-06-03 / Halaman : 37 / Rubrik : PDK / Penulis :
DIMULAI dengan tjerita pengantar tidur - ketika usaha mentjari
ilmu pengetahuan oleh Andi Hakim Nasution (40 tahun) diibaratkan
dengan "orang buta jang ingin melihat gadjah". Bagaimana bentuk
gadjah jang sebenarnja? Adakah ia seperti cemeti hanja karena
terpegang ekornja? Atau bagaikan sebuah tabuh karena orang buta
jang lain meraba perutnja? Dan, ini landjutan fantasi Sardjana
Pertanian IPB dan Ph.D.Experimental Statisics NCSU tersebut:
"Djika kedua orang buta itu bertemu didalam suatu seminar jang
memperbintjangkan bagaimana kiranja bentuk seekor gadjah, maka
ada kemungkinan bahwa keduanja akan berselisih faham".
; Gedung tempat orang mendengarkan tjerita jang dimulai dari
pengantar tidur itu penuh sesak oleh Mashturi SH, Menteri P & K,
Prof. Dr. Ir. Bachtiar Rifai, Dirdjen Pendidikan, Sujoto SH.
mewakili Ketua Bappenas, segenap anggota Senat Gurubesar IPB
serta mahasiswa dan undangan-undangan biasa. Dan fantasi tadi -
jang tak lain daripada bagian dari pidato Andi Hakim Nasution
karena menerima djabatan Gurubesar dalam Statistika dan Genetika
Kwantitatif untuk IPB, diteruskan: "Akan tetapi, djika mereka
insjaf bahwa apa jang teraba itu…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Wajib Pajak atau Beasiswa?
1994-05-14Mulai tahun ajaran ini, semua perguruan tinggi swasta wajib menyisihkan keuntungannya untuk beasiswa. agar uang…
Serba-Plus untuk Anak Super
1994-04-16Tahun ini, sma plus akan dibuka di beberapa provinsi. semua mengacu pada model sma taruna…
Tak Mesti Prestasi Tinggi
1994-04-16Anak cerdas tk menjamin hidupnya kelak sukses. banyak yang mengkritik, mereka tak diberikan perlakuan khusus.…