Tradisi Malam Pembantaian

Edisi: 13/02 / Tanggal : 1972-06-03 / Halaman : 45 / Rubrik : OR / Penulis :


TIDAK terlalu pagi untuk menjatakan bahwa hasrat PBSI Djaya
untuk membangun satu tradisi perbulutangkisan Ibukota telah
berhasil. Tjita-bita jang dikandung sedjak ahun 1971 - tapi
pelaksanaannja terhalang oleh padatnja atjara HUT Djakarta
ke--445 --- tahun ini bolehlah dibilang kesampaian, walau tidak
100 memuaskan.

; Pertama berhasilnja PBSI Djaya merangkul P.T. Coca Cola, P.T.
Indomilk dan Perusahaan Shuttlecocks "Garuda" sebagai
co-sponsors merupakan prestasi kerdjasama jang patut di contoh,
disamping kesadaran ketiga perusahaan tersebut akan pentingnja
olahraga sebagai sarana promosi. Tapi tanpa partisipasi
pemain-pemain kaliber seperti Aik lluang, Aik Mong, Boon Bee
(Malaysia), Honma, Togano, Akiyama (Djepang), Sangob, Jaiyen
(Muangthai) dan Rudy Hartono dan pasangan Christian/Ade Chandra
(Indonesia, masing-masing djuara All England untuk tunggal dan
ganda, maka tiada akan lahir momentum seperti peristiwa jang
terdjadi dimalam pertama misalnja.

; Kedjut. Agus Susanto -- bekas pasangan Muljadi dalam partai
ganda di Turnamen Thomas Cup 1967--kembali di gelanggang Senajan
dengan tekad…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14

Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…

M
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14

Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…

K
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14

Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…