Pokoknya Seragam

Edisi: 14/02 / Tanggal : 1972-06-10 / Halaman : 14 / Rubrik : KT / Penulis :


TANGGAL 1 Djuni lalu merupakan "D-Day" pengemudi dan pengusa
habis kota Djakarta. Hari Kamis legi itu dimulai keharusan
supir-supir itu menampangkan potretnja dibagian muka kenda
raannja, sekaligus berbadju atau berdjaket dan bertjelana
seragam. "Potret itu haru berukuran kartupos dan ditulisi
namanja hingga mudah dikenali penumpang" kata AKBP Drs. Putera
Astaman, kepala bagian operasi Senoplantas Komdak Metro Djaja.
Bagi penumpang, mungkin setelah bersungut-sungut dalam desakar
penumpang lainnja sambil melihat san potret dengan mudah dapat
mengangka laporan kalau misalnja selama perdjalanan si supir
njeleweng. Tetapi bagi para petugas lalu-lintas dan pengusaha
bis. gambar setengah badan supir itu, "djuga untuk menghindarkan
para supir-tembak", seperti istilah M. Jusuf dari perusahaan
Medal Sekarwangi, untuk menamakan supir-supir jang suka
seenaknja pegang stir tetapi tidak terikat dengan perusahaan.
Dan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

L
LEDAKAN DI MALAM NATAL
1985-01-05

Bom meledak di dua tempat di gedung seminari alkitab asia tenggara dan di gereja katolik…

S
SENAYAN MENUNGGU PAK DAR
1984-02-11

Keppres no.4/1984, seluruh kompleks gelora senayan (tanah yang diperuntukkan asian games ′62), dinyatakan sebagai tanah…

Y
YANG TERTIB DAN YANG MENGANGGUR
1983-04-09

Berdasarkan perda no.3/1972, gubernur soeprapto, akan melakukan penertiban terhadap bangunan liar dan becak-becak. bangunan sepanjang…