Menghabisi Soerjadi Dengan Klb

Edisi: 23/23 / Tanggal : 1993-08-07 / Halaman : 36 / Rubrik : NAS / Penulis : PTH


DENGAN mata kuyu kurang tidur, dan wajah lelah, Nico Daryanto menemui Menteri Dalam Negeri Yogie S. Memed, di kantornya, Jumat pagi pekan lalu. Ketua Panitia Kongres PDI di Medan itu, bersama empat stafnya, melaporkan pelaksanaan kongres yang kacau-balau, yang berakhir Ahad pekan silam. Setelah hampir dua jam, mereka keluar dari ruang Menteri. Wajah Nico makin loyo. "Pak Menteri meminta kami terus menjalin kontak dengan Dirjen Sosial Politik," ujar Nico. Kongres PDI itu memang seru. Ada aksi pendudukan aula kongres, baku hantam dengan sejumlah korban berdarah. Putusan yang dihasilkan pun kontroversial. Pengukuhan Soerjadi menjadi ketua baru secara aklamasi dinilai kelompok lawan melanggar tata tertib karena muncul tiga hari lebih cepat dari jadwal kongres. Tata cara pemilihan pengurus belum ditetapkan, Soerjadi sudah dipilih. "Soerjadi lupa pada aturan-aturan kongres," ujar Ismunandar, salah seorang calon ketua umum. Selain itu, keputusan lainnya dinilai cacat: tak disahkan sidang pleno.

Selanjutnya SoerjadiNico Daryanto dan kelompoknya tambah terpojok. Sudah transparan sekali kalau Pemerintah tak berkenan dengan hasil kongres. Usai menerima Nico, misalnya, Yogie S. Memed mengatakan kepada pers bahwa kongres luar biasa atau semacamnya bisa saja dipilih sebagai jalan keluar dari kemelut PDI. Mudah ditafsirkan bahwa kongres luar biasa itu akan mengoreksi keputusan memilih Soerjadi di Medan. Dua hari sebelumnya, Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Soesilo Soedarman…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?