Pintu Kuno Untuk Jawa Tengah

Edisi: 15/02 / Tanggal : 1972-06-17 / Halaman : 38 / Rubrik : EB / Penulis :

LAUT merupakan djalan lain jang tjukup menarik bagi kaum wisata
Asing disamping darat dan lintas udara. Itulah mungkin sebabnja
mengapa orang-orang jang berwenang dibidang pariwisata dan Pemda
Djawa Tengah punja rentjana untuk menggalakkan arus wisatawan,
liwat djalan laut. Dan sebuah maskapai pelajaran asing, Holland
-American line, konon sudah siap melabuhkan kapal-kapal
penumpang jang masing masing mampu mengangkut 600 orang sekali
datang. Melihat kesempatan baik ini, serta merta para pengusaha
swasta di Semarang bersiap-siap untuk ambil bagian dalam bidang
priwisata. Maka sedjak dua tahun lalu sementara pengusaha pada
sibuk ingin mendirikan hotel-hotel dalam predikat internasional,
sampai 5 buah. Namun tiba-tiba mereka terdjaga dari lamunannja.
Sebab agak mustahil untuk berharap banjak dari pelabuhan matjam
Semarang dimana kapal-kapal tidak dapat merapat sampai
kedermaga. Ketjuali kalau wisatawan-wisatawan asing itu mau
bersusah-pajah turun dari kapal untuk diangkut itu
tongkang-tongkang. Menurut Moestadjab, jang berpangkat
administrator ekonomi Pemda Djawa Tengah. perdjalanan dengan
tongkang dari dermaga kekapal pulang pergi minimal makan waktu
satu djam. Sedang daja muat sebuah tongkang dalam keadaan penuh
sesak maksimal sanggup mengangkut 100 orang. "Untuk mengangkut
600 orang bisa habis waktu 12 djam", katanja.

; Pertjuma. Bukan sadja kalangan pariwisata jang gemas dengan
kondisi pelabuhan seperti itu. Lebih-lebih karena pelabuhan
udara Kalibanteng jang kini bernama Achmad Yani tak urung belum
bisa…

Keywords: -

---

Foto Terkait