Tewasnya Rambo Aceh

Edisi: 23/23 / Tanggal : 1993-08-07 / Halaman : 40 / Rubrik : NAS / Penulis : BSH


AZAN subuh baru saja berkumandang ketika 20 anggota ABRI mengepung sebuah gubuk kecil di hutan Desa Runkem, Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara. Suasana senyap di pagi buta itu mendadak pecah ketika seorang anggota ABRI berteriak, "Semua harap menyerah, kalian sudah terkepung." Beberapa lelaki berbalut sarung berhamburan ke luar gubuk sambil menenteng senjata canggih, seperti AK-47, M-16, dan GLM.

Sisa-sisa anggota GPK Aceh yang terkepung pada Kamis dinihari dua minggu lalu itu bukannya menyerah, tapi melawan. Baku tembak tak terhindari. Seorang tokoh GPK, Ahmad bin Musa, 35 tahun, yang menyandang senjata…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?