Rindu Dendam Dari Tidar
Edisi: 16/02 / Tanggal : 1972-06-24 / Halaman : 33 / Rubrik : PDK / Penulis :
KERETA API jang berdjalan sendja, persis dipenghudjung bulan Mei
jang lalu, bemjanji bagaikan sadar: bahwa 120 diantara
penumpangnja berhati gembira menjambut ide Sukahar untuk
memperbanjak lagi kontak antara taruna dan mahasiswa. Keretaapi
dan siapapun, nampaknja tak begitu salah: bitjara soal hubungan
antara mahasiswa disatu fihak dan taruna-taruna dilain fihak
sama djuga dengan menboba mendjabar ramalan tentang perkembangan
negeri ini nanti. Siapakah bakal tjalon pemimpin ? Adakah
taruna, seperti dikatakan Inspektur Djenderal (Pol) Sukahar
bulan lalu (TEMPO 20 Mei 1972) ? Adakah dalam konstellasi dwi
fungsi dimasa datang, "AKABRI dan universitas mempunjai fungsi
jang sama untuk mentjetak tjalon-tjalon pemimpin," seperti
dikatakan Azrul, Ketua DM--UI?.
; Dan keretaapi sudah memasuki stasiun Jogjakarta. Terdengar
sambutan meng-elu-elu: "Rekan-rekan mahasiswa UI, kawan-kawan
dilembah Tidar sudah menunggu dengan rindu, seperti perdjaka
menantikan kekasihnja." Nadanja terdengar ramah, namun begitu
ramahnja, sehingga menurut reporter Yusril Djalinus jang
mengikuti rombongan dengan kereta api tersebut, kedengaran…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Wajib Pajak atau Beasiswa?
1994-05-14Mulai tahun ajaran ini, semua perguruan tinggi swasta wajib menyisihkan keuntungannya untuk beasiswa. agar uang…
Serba-Plus untuk Anak Super
1994-04-16Tahun ini, sma plus akan dibuka di beberapa provinsi. semua mengacu pada model sma taruna…
Tak Mesti Prestasi Tinggi
1994-04-16Anak cerdas tk menjamin hidupnya kelak sukses. banyak yang mengkritik, mereka tak diberikan perlakuan khusus.…