Pilihan Lain Tidak Ada
Edisi: 19/02 / Tanggal : 1972-07-15 / Halaman : 46 / Rubrik : KT / Penulis :
SAJA tidak bisa memberi djawaban kongkrit", kata Ir Osman Arwan,
kepala suku dinas Tata-Kota Djakarta Selatan ketika padanja di
tanjakan soal djalur hidjau Tebet. "Ada instruksi Gubernur
melarang kami memberikan atau mengadakan wawantjara pada
wartawan", tangkis lurah Tebet Barat (jang baru) Abdul Kadir.
"Saja tidak bisa memberikan keterangan tentang djalur hidjau.
Masalah itu ditangani Muspida", tukas Pak Tjamat. Empat kalimat
pendek sudah tjukup mengutjilkan sumber-sumber berita (resmi)
chusus untuk kasus djalur hidjau Tebet. Tapi keadaannja belum
terlalu runtjing. Penggusuran kali ini lebih dipersiapkan, lebih
rapi, pokoknja berkebudajaan. Tidak seperti peristiwa Kalimati.
Mungkin karena diantara 9.000 penghuni jang digusur itu menjelip
satu dua djenderal dan satu dua kolonel. Tapi lebih mungkin lagi
karena baik pemerintah DCI maupun rakjat sudah beladjar…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
LEDAKAN DI MALAM NATAL
1985-01-05Bom meledak di dua tempat di gedung seminari alkitab asia tenggara dan di gereja katolik…
SENAYAN MENUNGGU PAK DAR
1984-02-11Keppres no.4/1984, seluruh kompleks gelora senayan (tanah yang diperuntukkan asian games ′62), dinyatakan sebagai tanah…
YANG TERTIB DAN YANG MENGANGGUR
1983-04-09Berdasarkan perda no.3/1972, gubernur soeprapto, akan melakukan penertiban terhadap bangunan liar dan becak-becak. bangunan sepanjang…