Korban Dulatip
Edisi: 21/02 / Tanggal : 1972-07-29 / Halaman : 17 / Rubrik : KT / Penulis :
PENDUDUK Bandung selalu dikedjut-kedjutkan oleh Walikota Kolonel
Otje Djundjunan. Dulu Djalan Raja Dago jang tidak begitu lebar
dibagi dua dan diberi djalur hidjau ditengahnja. Pembagian konon
dimaksudkan untuk menertibkan lalu-lintas, tapi apa djadinja
sekarang? Djalan jang dibagi dua itu demikian sempitnja hingga
tidak mungkin 2 mobil djalan bersamaan. Kemudian masaalah Lembah
Siliwangi jang sampai sekarang belum menundjukkan tanda-tanda
akan djadi lembah pariwisata seperti jang ditjita-tjitakan Otje.
Kini sudah muntjul masaalah baru jang masih hangat: jaitu
pelebaran djalan Dulatip. Djalan jang semula akan dilebarkan
mendjadi 21 meter (kemudian dilebarkan hanja 1 ( meter) itu
katanja bukan djalan ekonomi. Dikedua sisi djalan Dulatip jang
pandjangnja 470 meter berdjedjer rumah-rumah tempat tinggal
diseling beberapa warung dan toko. Kelihatannja djalan Dulatip
jang semula seperti leher botol itu akan disunglap djadi
sematjam djalan pintas. Lurus. Tidak seperti sekarang,
melingkar. Djadi Otje memang dapat dikatakan berniat baik, hanja
apakah pelebaran perlu disegerakan? Pada papan nama jang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
LEDAKAN DI MALAM NATAL
1985-01-05Bom meledak di dua tempat di gedung seminari alkitab asia tenggara dan di gereja katolik…
SENAYAN MENUNGGU PAK DAR
1984-02-11Keppres no.4/1984, seluruh kompleks gelora senayan (tanah yang diperuntukkan asian games ′62), dinyatakan sebagai tanah…
YANG TERTIB DAN YANG MENGANGGUR
1983-04-09Berdasarkan perda no.3/1972, gubernur soeprapto, akan melakukan penertiban terhadap bangunan liar dan becak-becak. bangunan sepanjang…