Maya Di Ujung Kwas

Edisi: 21/02 / Tanggal : 1972-07-29 / Halaman : 30 / Rubrik : ILS / Penulis :


DJOKO Ketawang bukanlah paman pelukis seperti apa jang
ditjeriterakan Achdiat K. Mihardja dalam novelnja Debu Tjinta
Berserakan. Karena Djoko tidak melukis atau lebih tepat
mengkili-kili sapu tjatnja didalam garasi mobil jang terkuntji
seperti paman pelukis Achdiat sehingga orang hanja bisa melihat
lewat lobang kuntji. Djoko sebaliknja, melukis didepan orang
banjak dengan lebih merangsang gairah. Mungkin karena inilah
Buena Ventura lantas menamakan abara dari Djoko Ketawang
diklab-klab malam: Erotic Painting Show pertundjukan melukis
jang menggairahkan, jang konon bisa menggoda iman.

; Lidah Maya. Djoko Ketawang jang melalui klab malam mendapat
sebutan pelukis, bertubuh kerempeng. Rambutnja sedikit gondrong
dan bisa dikatakan pelukis jang tjukup beruntung, kalau
dibandingkan dengan pelukis, katakanlah, Zaini. Karena Djoko
mempunjai kanvas jang tidak rata seperti lazimnja…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

N
NATAL DALAM GAMBAR
1991-12-28

Berbagai gambar karikatur natal untuk peristiwa di eropa, myanmar, kremlin, palestina, dilli, yugoslavia, dan penyakit…

M
MENGAPA WANITA SIMPANAN
1990-04-21

Emansipasi wanita mencatat banyak kemajuan ada sisi lain yang getir yaitu, kebebasan seks dan istri…

K
KETIKA TELEPON TIDAK BERDERING
1990-04-21

Hubungan seks bebas para peragawati menurut okky asokawati berdasarkan cinta dan tanpa tuntutan. tempo mengadakan…