Innalillahi & Faktor-x

Edisi: 22/02 / Tanggal : 1972-08-05 / Halaman : 20 / Rubrik : KT / Penulis :


SURABAJA setelah Pemilu tampaknja bersantai-santai. Dari Taman
Surya tempat balai kota dan kantor Humas tidak banjak berita
dikeluarkan seperti dulu. Konon tjerita banjak wartawan disana
bahwa Tjak Kotjo, adjudannja dan pedjabat Humasnja sedang main
isolasi. Tapi sjukurlah, semangat pembangunan --jang tidak
diberitakan--masih terus berdjalan. Namun sesudah djalan-djalan
lebar, djembatan-djembatan kekar, dan tjahaja kota malam hari
diatur sedemikian asri, kota jang tak kundjung "Raya" karena
ketjilnja pendapatan dan modal asing jang masuk itu dipusingkan
oleh pemeliharaan bangunan kota. Sementara penduduk jang sadar
ketertiban sudah mulai menuntut imbalan. Chususnja tentang
keamanan didjalanan.

; Innalillahi. Tentang djalan, djembatan dan penerangan kota
pahlawan ini pernah mentjatat keunggulan. Tapi masih ada jang
bisa ditjatat nomor satu kalau perlu jaitu djumlah ketjelakaan
lalulintas. Dan jang agak kurang menggembirakan, akibatnja:
kematian. Dari tjatatan Kasi Satoplantas Komtares 101 Kompol A.
Rachman misalnja sudah tjukup alasan untuk segera turun tangan .
Menurut tjatatan itu, tahun kemarin ada 2779 kasus ketjelakaan
jang menurut laporan polisi tentunja. Dari djumlah itu tidak
djelas berapa…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

L
LEDAKAN DI MALAM NATAL
1985-01-05

Bom meledak di dua tempat di gedung seminari alkitab asia tenggara dan di gereja katolik…

S
SENAYAN MENUNGGU PAK DAR
1984-02-11

Keppres no.4/1984, seluruh kompleks gelora senayan (tanah yang diperuntukkan asian games ′62), dinyatakan sebagai tanah…

Y
YANG TERTIB DAN YANG MENGANGGUR
1983-04-09

Berdasarkan perda no.3/1972, gubernur soeprapto, akan melakukan penertiban terhadap bangunan liar dan becak-becak. bangunan sepanjang…