Mencium Ulama

Edisi: 25/02 / Tanggal : 1972-08-26 / Halaman : 22 / Rubrik : ILS / Penulis :


SORANG pedjabat pemerintah Pusat dari Djakarta jang sedang
berkundjung ke Martapura (Kalsel) sekali waktu
terbingung-bingung menjaksikan ketika segala perangkat adat
telah dikerahkan untuk menjambut kedatangannja, tiba-tiba semua
hadirin mendadak berdiri tidak lama setelah dia duduk Dari
tangga masuk muntjul seorang bersorban putih, mengenakan djas
tutup, bersarung sambil tak henti-hentinja tersenjum. Mereka
jang ada didekat tangga serta-merta merunduk-runduk sembari
menjambar dan mentjium tangan orang itu. Kedjadian selandjutnja
adalah tangan-tangan hadirin makin berebut untuk menghampiri
tangan orang bersorban tadi berbarengan dengan suarasuara
bergumam: "alhamdulillah".

; Upatjara djabat dan tjium tangan itu memakan waktu djuga,
sementara pedjabat Pusat masih terheran-heran. Ketika orang
bersorban itu sudah sampai ditempat duduk jang disediakan
untuknja, salaman tangan terachir djatuh pada giliran Bupati.
Pedjabat dari Djakarta berbisik-bisik ketelinga sang Bupati dan
setelah mendapat pendjelasan singkat, si pembisikpun
manggut-manggut. Seorang ulama kenamaan kota itu telah datang
dan berada ditengah hadirin jang akan mendengarkan wedjangan
pembesar dari Ibukota tadi. Dan dengan begitu terpampang
beberapa garis lukisan betapa benar "urang" Martapura selalu
angkat tabek kepada…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

N
NATAL DALAM GAMBAR
1991-12-28

Berbagai gambar karikatur natal untuk peristiwa di eropa, myanmar, kremlin, palestina, dilli, yugoslavia, dan penyakit…

M
MENGAPA WANITA SIMPANAN
1990-04-21

Emansipasi wanita mencatat banyak kemajuan ada sisi lain yang getir yaitu, kebebasan seks dan istri…

K
KETIKA TELEPON TIDAK BERDERING
1990-04-21

Hubungan seks bebas para peragawati menurut okky asokawati berdasarkan cinta dan tanpa tuntutan. tempo mengadakan…