Didalam & Diemper-emper Istana

Edisi: 27/02 / Tanggal : 1972-09-09 / Halaman : 30 / Rubrik : ILS / Penulis :

KETIKA Presiden Soeharto memindahkan tempat kegiatannya dari
Merdeka Barat ke Merdeka Utara ditahun 1968, pengunjung istana
untuk beberapa saat masih merasakan suasana Soekarno. Diruang
credential, dimana biasanya seorang duta besar yang baru
diangkat menyerahkan surat kepercayaan, orang masih melihat
beberapa foto para pembesar negara-negara asing dengan tanda
tangan mereka - beberapa bahkan bertuliskan: "untuk Presiden
Soekarno". Diberanda belakang, meja antik bulat dengan patung
Kwan Yin tetap tidak bergeser dari tengah ruangan. Akuarium
masih ditempat semula. Soeharto atau pun Nyonya Tien Soeharto,
tidak sedrastis Jackie Kennedy yang mengganti semua tataan Mamie
Eisenhower. Bagaimanapun tajamnya pertentangan politik. Soeharto
kiranya punya rasa sungkan dan tetap menghormati selera orang
yang digantikannya.

; Pemanah telanjang. Tapi ilu beberapa tahun yang lalu. Sekarang,
walaupun tidak secepat penggantian pasukan Cakrabirawa ke Satgas
Pomad, pergeseran barang-barang dari yang lama ke yang baru toh
berjalan juga. Selambat gadis yang penuh malu, langkah pertama
Yang diambil ialah menyimpan baik-baik lukisan Basuki Abdullah
yang bercoretan kwas: wanita. Seorang perempuan -konon isteri
seorang jenderal yang memakai kebaya dan senyum dengan manisnya,
tersingkir dari ruang makan Istana Mcrdeka. Kemudian beberapa
lagi ditingkat V wisma Tamu Istana. Antara lain gambar--gambar
Utin Sularto (almarhum) dan Baby…

Keywords: -

---

Foto Terkait