Bonanza Sindikat Dok
Edisi: 28/02 / Tanggal : 1972-09-16 / Halaman : 35 / Rubrik : EB / Penulis :
NEGARA maritim Indonesia agaknya belum merasa tenang, kendati
kapal-kapal asing makin banyak yang mundar-mandir merapat di
berbagai pelabuhan. Soalnya yang menjadi tugas utama Ditjen
Produksi Jasa-Jasa Maritim (Projasmar) untuk memenuhi kebutuhan
angkutan laut dengan kapal-kapalnya sendiri - dan bukan milik
asing belum lagi bisa dipenuhi. Sementara meningkatnya,
lalulintas ekonomi di tahun-tahun belakangan ini dengan
sendirinya meningkatkan volume angkutan laut. Di Tanjung Priok
saja, selama tahun 1971 tercatat sejumlah 280 kapal menyinggahi
pelabuhan tua itu. Maka dengan jumlah kedatangan rata-rata kapal
selama tahun ini, jumlah kapal yang akan merapat di pelabuhan
Priok sampai akhir Desember nanti di taksir tidak bakal kurang
dari 310 buah. Volume barang yang di bongkar muat meningkat dari
159.000 long ton per bulan selama tahun 1971, menjadi 182.000
long ton tahun ini. Kenaikan kebutuhan angkutan laut tersebut
memang sedikit demi sedikit dipenuhi oleh lin-lin kapal reguler
(RLS), yang daya angkutnya meningkat dengan 31% antara 1969 dan
1970. Dan kemudian meningkat lagi dengan 15% antara 1970 -1971
pada tingkat 1,9 juta ton sekarang.
; Lain Bank Dunia. Namun…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…