Panen Jepara

Edisi: 28/02 / Tanggal : 1972-09-16 / Halaman : 36 / Rubrik : EB / Penulis :

TURIS-TURIS asing dari dalam negeri memang tidak perlu pergi ke
Bali kalau mau membeli patung jati yang banyak bertebaran di
toko-toko kerajinan. Bukan cuma itu. Para pengumpul benda-benda
seni - Juga untuk pajangan rumah orang yang awam di bidang itu
malah tidak usah datang lagi ke Indonesia. Tinggal pesan saja
via importir-importir di Amerika dan Eropa, dan mereka yang akan
mengurus selanjutnya. M.S. Harris, pemilik Art Gallery di Cipete
menerangkan bahwa "patung-patung Bali tetap menduduki nomor
satu, disusul oleh ukir-ukiran Jepara". Soal harganya barangkali
tidak akan jatuh lebih mahal dari perangko-perangko kuno di
kalangan penggemarnya. Namun patung-patung itu tetap tidak lain
daripada benda hiasan. Sekali ditaruh di atas bufet atau meja
tamu, tinggallah dia mematung di situ.

; Sultan Demak. Mernang, patung-patung Bali tidak serumit
ukir-ukiran kayu Jepara yang lebih banyak corak ragamnya. Mulai
dari piring-piring kayu tempat buah-buahan, rak surat, bingkai
foto dan lukisan, atau lukisan relief itu sendiri sampai perabot
kamar-kamar duduk dan kamar tidur semuanya ala Jepara. Ada
keuntungan yang sampai kini terpelihara. Setiap kali Kepala
Negara dan pejabat-pejabat tinggi mengeluarkan setumpuk lencana…

Keywords: -

---

Foto Terkait