Wahyu Di Istora

Edisi: 29/02 / Tanggal : 1972-09-23 / Halaman : 11 / Rubrik : NAS / Penulis :


AKHIRNYA, segala persiapan lomba seni-baca Qur'an ke-V di
Ibukota telah menghasilkan telur yang tidak percuma. Di Stadion
Utama Senayan, malam Kamis 20 September kemarin, Presiden
Soeharto membuka MTQ Nasional dengan memijat tombol tanda
peresmian. Maka benderanglah lapangan tengah Stadion Utama
dengan lampu warna-warni berbunyi "Musabaqah Tilawatil Qur'an
ke-V". Peresmian dilakukan setelah alunan lagu kebangsaan dari
Korp Musik KKO, defile dua unit drum band (lari 400
putera-puteri, serta amanat Presiden sendiri. Sejenak kemudian
ratusan kembang api menerangi langit dan 100 putera-puteri
dengan iringan orkes simfoni memperdengarkan Mars MTQ. Dalam
pada itu paduan suara ayat-ayat Qur'an - sebuah acara yang baru
kali ini diadakan--bergema dari mulut 300 orang puteri,
sementara di sekeliling…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?