Dialog Parahiangan

Edisi: 29/02 / Tanggal : 1972-09-23 / Halaman : 30 / Rubrik : AG / Penulis :


UNTUK bicara sewajarna saja, sebenarnya masih belum jelas:
sampai berapa besar manfaat dialog antar agama yang populer
sejak Menteri Agama Mukti Ali. Apakah dialog dimaksud untuk
membina suasana rukun, saling menghormat hak hidup masing-masing
atau dengan sedikit latah: mencari kemungkinan penyatuan
agama-agama" Bekas pejabat Rohis Kodam Siliwangi Letkol.
Sulaiman, yang sejak dua bulan berselang menjadi Kepala
Perwakilan Departemen Agama Jawa Barat, punya Jawaban yang
sekaligus batasan: "Umat beragama tidak akan berdialog tentang
Agama, tapi berdialog tentang pembangunan: sampai di mana umat
beragama dalam keseluruhannya bisa memberikan sumbangan". Itu
diucapkannya dalam dialog antar umat beragama Jawa Barat yang
diprakarsainya pada penutup Agustus kemarin.

; Memang. Dialog yang diikuti 144 wakil (78 orang dari kalangan
Islam, 31 Protestan serta 28 dan 7 bagi Katolik dan Hindu-Budha)
dan temanya yang diberi judul "sumbangan umat beragama dalam
pembangunan"…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16

Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…

S
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05

Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…

S
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05

Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…