Di Belakang Exitnya Syarnubi

Edisi: 29/02 / Tanggal : 1972-09-23 / Halaman : 47 / Rubrik : OR / Penulis :


MENGUNDURKAN diri karena tidak punya waktu? Mungkin! Tapi
nampaknya para wartawan olahraga yang menerima pertanyaan itu
lebih tertarik untuk menjawab teka-teki yang terpantul dari
wajahnya. Senin lalu (11 September) berbicara dihadapan pers
dimuka kantor PSSI yang baru, Ketua II merangkap Koordinator
Teknik PSSI ini berusaha mengulas kemurungan wajahnya dengan
senyum-senyum sinis. "Pekerjaan dan waktu saya tidak
memungkinkan saya berada di tengah-tengah PSSI", katanya seraya
melepas puntung rokok dari pipa La gnya "mungkin saja saya
adalah the wrong man in the right pleace": Fakta. Astaga,
pernyataan itu bukan sekali ini diucapkan Sjarnubi! Setengah
tahun yang lalu ia pernah mengajukan permintaan serupa, meski
dengan alasan yang lebih masuk akal: ia merasa bertanggungjawab
atas kegagalan PSSI di Pre-Olimpik Rangoon. Namun berkat bujukan
rekan-rekannya yang lain dan para wartawan olahraga terutama,
niat pengunduran Sjarnubi dapat diurung-kan. Tetapi kali ini
kejutan terjadi ketika dia menambahkan bahwa "kali ini tidak
bisa ditawar-tawar" dan "sama sekali saya tidak mempunyai
prasangka buruk terhadap siapapun di PSSI, karena faktanya
adalah demikian dan itu tanggungjawab saya". Dialog Senin siang
itu nadanya memang sefihak, meski sekali-sekali terpancing juga
rasa ketidak puasan Sjarnubi atas kerugian PSSI sebesar Rp 9…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14

Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…

M
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14

Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…

K
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14

Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…