Di Belakang Kontrak Sumitomo
Edisi: 31/02 / Tanggal : 1972-10-07 / Halaman : 07 / Rubrik : NAS / Penulis :
SEBAGAI tehnikus, jika mengenai listrik maka fikiran saya
langsung pada Jerman dan Amerika kata Menteri PUTL Sutami kepada
TEMPO minggu lalu. Tapi mengapa pembangunan PLTU Unit III dan IV
di Tanjung Priok itU diserahkan kepada Jepang "Karena kita tak
punya pilihan lain", jawab Sutami pula. "Itu dibiayai dengan
kredit luar negeri, dan kredit yang ada kebetulan hanya dari
Jepang". Sutami tidak menyangkal bahwa dengan itu berarti kita
menghadapi risiko mendapatkan barang yang kurang baik
kwalitasnya mengingat harganya memang lebih rendah dibandingkan
dengan harga barang dari Jerman atau Amerika Serikat.
; Karyawan 77
; Meskipun tidak ada pilihan lain, konon jatuhnya proyek PLTU unit
III dan IV Tanjung Priok itu kepada kontraktor Sumitomo bukanlah
tanpa melalui cerita belakang lavar yang sedikit berlika-liku.
Pembangunan kedua unit PLTU yang masing-masing berkekuatan
tenaga terpasang 50 MW itu, adalah lanjutan dan perluasan dari
PLTU unit I dan II yang masing-masing hanya berkekuatan
terpasang 25 MW yang dibangun di zaman Departemen PUTL di bawah
Menteri Suprajogi. Kedua unit yang pertama dibangun oleh Jerman
tahun 1962 dan setelah 10 tahun bekerja tanpa pernah mengalami
overhaul ternyata kedua PLTU itu masih tetap bekerja dengan
baik. Tapi ketika PLTU tersebut akan diprluas dengan Unit III
dan IV, pemerintah Soekarno tidak lagi memberikan perluasan itu
pada Jerman melainkan cendrung untuk memberikannya kepada
Jepang. Dan setelah Soekarno jatuh, ide untuk memberikan kepada
kontraktor Jepang ini rupanya tidak ikut jatuh.
; Konon Sutami sendiri tidak terlalu cocok dengan ide itu meskipun
ia agaknya cukup sulit untuk tidak menyetujuinya. Orang masih
ingat betapa…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?