"pupuk" Untuk Jakarta
Edisi: 32/02 / Tanggal : 1972-10-14 / Halaman : 10 / Rubrik : NAS / Penulis :
TAK ada jalan lain. Risiko harus di ambil juga untuk mengatasi
gelap-suramnya aliran listrik di Ibukota belakangan ini. Maka
setelah subuh hari permulaan puasa Senin kemarin, unit IV PLTU
di Tanjung Priok mulai dicoba. Akibatnya yang pertama adalah
giliran hidup-mati lampu-lampu listrik di daerah-daerah Jakarta
tidak dapat diatur sebagai mestinya. Tetapi kalau percobaan ini
gagal, artinya yang lain adalah ini pula: gardu pembangkit unit
I dan II di Priok itu akan rusak dan bisa-bisa generatornya
berantakan. Dan kalau yang terakhir ini terjadi waktu
perbaikannya akan memakan sekurang-kurangnya 1 tahun. "Karena
itu gardu pembangkit ini harus diamankan" kata Menteri PUT
Sutani kepada pers minggu lalu. Untuk itu risiko paling ringan
ditempuh dengan cara memisahkan dulu unit I dan II dengan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?