Teladan Ria
Edisi: 32/02 / Tanggal : 1972-10-14 / Halaman : 29 / Rubrik : PDK / Penulis :
KEBETULAN memang belum ada Raja atau Pangeran Guru - untuk
meniru model Miss-Miss atau Ratu-Ratu Kecantikan yang kini
membanjir. Hingga pada suatu ketika fikiran untuk menokohkan
guru ala kadarnya datang dari Ny. Tien Soeharto (lihat Pokok &
Tokoh). Sementara itu seperti kata Ny. Emil Salim, yang bersama
dengan Ny. Tien Soeharto mengurus RIA Pembangunan yakni
organisasi nyonya-nyonya Menteri: "Jangan hanya ratu-ratu saja
yang dinilai. Guru-guru yang mengajar ratu-ratu inilah yang
paling berjasa".
; Maka begitulah prakarsa bijak RIA Pembangunan kemudian
disampaikan kepada Departemen P & K, yang lantas mendelegir
pelaksanaan kepada Perwakilan-Perwakilannya pada tiap Daerah
Tingkat I, yang jumlahnya 26 buah. Konsep resmi ditentukan.
Tiap-tiap propinsi melalui penilaian Departemen cg Perwakilan,
akan mencari guru-guru teladan. Beberapa syarat ditentukan pula.
Secara kwalitatif, dinilai: kesetiaan kepada Panca Sila dan UUD
45, tidak tersangkut G30S, loyalitas kepada negara, dapat
bekerjasama dengan sejawat maupun dengan murid, dan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Wajib Pajak atau Beasiswa?
1994-05-14Mulai tahun ajaran ini, semua perguruan tinggi swasta wajib menyisihkan keuntungannya untuk beasiswa. agar uang…
Serba-Plus untuk Anak Super
1994-04-16Tahun ini, sma plus akan dibuka di beberapa provinsi. semua mengacu pada model sma taruna…
Tak Mesti Prestasi Tinggi
1994-04-16Anak cerdas tk menjamin hidupnya kelak sukses. banyak yang mengkritik, mereka tak diberikan perlakuan khusus.…