Farmasi-antara Resep & Rintih

Edisi: 32/02 / Tanggal : 1972-10-14 / Halaman : 49 / Rubrik : EB / Penulis :


BIDANG obat obatan telah menjadi incaran pedagang dan usahawan
yang paling ramai 5 tahun belakangan ini. Banyak
pendatang-pendatang baru bermunculan, sementara orang mulai
bertanya sudah berapa jauh banjir tablet, pil, kapsul, ampul,
bubuk, cairan salep dan seribu satu variasi obat patent itu
membantu memerangi penyakit yang juga ribuan macam di
Indonesia'? Dan suilan seberapa jauh impor yang semakin beralih
ke bahan baku berhasil menekan harga obat lebih rendah, sehingga
rakyat kecilpun mampu menjangkaunya?

; Baik para usahawan, maupun pejabat-pejabat Farmasi di tingkat
Pusat masih sulit menjawabnya. Tapi dibalik itu semua, tidak
dapat dipungkiri bahwa industri farmasi yang begitu mengembung
semenjak pintu-pintu PMA dibuka, sudah berhasil menyerap banyak
tenaga kerja. Menurut catatan Ditjen Farmasi Depkes,
pabrik-pabrik PMA saja telah menelan 5.000 tenaga kerja Belum
terhitung tenaga-tenaga pencari pasaran alias sales promotion,
dan yang terlibat dalam distribusi, sebelum obat sampai ke
tangan yang membutuhkan. Juga belum terhitung pabrik-pabrik
nasional dengan dan tanpa PMDN, dimana sudah tertanam lebih dari
3,6 milyard rupiah modal swasta. Dan selain menyedot ribuan
tenaga kerja di kota-kota yang padat penganggur, boom industri
farmasi ini telah membuat fakultas-fakultas farmasi dan
sekolah-sekolah asisten apoteker jauh lebih laris dari pada 5
tahun silam.

; Bahan Baku Tanpa Sanksi

; Ada dua hal yang memikat begitu banyak pengusaha besar-kecil,
dengan dan tanpa pengalaman ke bidang ini pertama industri ini
membutuhkan modal pangkal yang relatif kecil dibandingkan
usaha-usaha industri lainnya, dan kedua hasilnya cepat dapat
diuangkan Meskipun akhir-akhir ini untuk melancarkan penjualan
harus dikorbankan biaya iklan yang menjulang. Terutama bagi
obat-obat patent asing, yang ingin mengamankan pasarannya di
Indonesia. Bagi perusahaan-perusahaan asing ini, memulai sebuah
pabrik yang berharga 1 juta dollar AS bukan barang sulit. Itu
sebabnya, dari segi jumlah proyek, hanya sektor kehutanan yang
juga cepat memberi untung mampu memecahkan rekor PMA di bidang
farmasi.

; Akan tetapi, kalau produk-produk kehutanan dengan pesatnya
menendang angka-angka ekspor melambung tinggi justru
kebalikannya pada farmasi Industri ini lebih banyak menyedot
impor untuk konsumsi dalam negeri. Dan meskipun angka-angka
impor dari tahun ke tahun semakin bergeser ke bahan baku atau
obat setengah jadi…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…