Menjaring Modal Asing

Edisi: 33/02 / Tanggal : 1972-10-21 / Halaman : 46 / Rubrik : DH / Penulis :


SETELAH pemberontakan mereda dengan diterimanya missi Mardi di
Aceh, orang mulai berfikir bagaimana membenahi kembali
rumahtangga daerah yang berantakan. Sebagai pemikat hati para
pedagang yang kebanyakan sudah pada hijrah ke Medan & Jakarta
barter dengan Penang dan Singapura mulai diizinkan
terang-terangan. Usaha ini boleh dikatakan berhasil, sebab
banyak yang mulai membuka kantor cabang di Banda Aceh. Malah ada
yang memindahkan kantor pusat dari Medan ke Banda Aceh, bukan
semata mata agar kerinduan pada kampung halaman terobati tapi
lebih-lebih agar urusan perizinan macam-macam bisa lebih licin
jalannya. Dan Pemda Aceh ikut juga menikmati keuntungan dari
gerakan "pulang kampung" ini, sebab pajak meluncur lebih deras
ke kas daerah.

; Bukan itu saja. Dari persentase keuntungan barter yang harus
disetor pada Pemda, berhasil dibangun apa yang sudah lama jadi
impian kaum terpelajar di Aceh: sebuah Universitas, Syiah Kuala
namanya. Dan selebihnya,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
HORMAT BENDERA, DUA KALI SEHARI
1985-02-02

Semua siswa diwajibkan memberi hormat bendera merah putih sebelum dan sesudah pelajaran. selain memasang wayang…

A
ANCAMAN-ANCAMAN DARI PUNCAK
1985-01-26

Tanah di kawasan puncak menjadi labil dan kualitas serta kuantitas air menjadi merosot. presiden meminta…

A
ANTRE BEBAS BH DI JAWA TENGAH
1984-04-21

Beberapa kabupaten dan kotamadya di jawa tengah, di nyatakan bebas buta huruf.