Gula-tarif Iklan & Tarif Pasar
Edisi: 34/02 / Tanggal : 1972-10-28 / Halaman : 48 / Rubrik : EB / Penulis :
HANYA 5 hari setelah impor dan penyaluran terigu diserahkan pada
Bulog, menyusul pula gula. Dan seperti apa yang di dalam
sindikat terigu warisan Sumitro, sindikat gula-pun mengalami
nasib yang lama. Meskipun dalam Keputusan Presiden tanggal 14
Juli 1971 itu ditetapkan, bahwa penyusunan kebijaksanaan
pengadaan, penyaluran dan pemasaran gula tetap berada di tangan
Menteri Perdagangan, dan kebijaksanaan itu harus di patuhi oleh
Ka Bulog, Achmad Tirtosudiro kembali menentukan jalannya
sendiri. Termasuk soal harga. Sebelum diserahkan ke tangan
Bulog, Menteri Perdagangan dan Menteri Pertanian masih sempat
menentukan harga eceran tertinggi, yakni Rp 92 untuk Jawa, dan
Rp 100 di luar Jawa.
; Iklan. Seolah-olah tidak ingin ketinggalan dengan harga terigu,
yang terus melangit ketika mulai dikuasai oleh kelompok-kelompok
pemasaran Bulog, bulan Mei tahun ini gula di pulau Jawa hanya
terbeli di pasaran dengan harga Rp 105. Bagi luar Jawa yang
umumnya masih, tergantung pada pengadaan dari pabrik-pabrik…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…