Filipina Di Tepi Kebangkrutan ?
Edisi: 37/02 / Tanggal : 1972-11-25 / Halaman : 11 / Rubrik : LN / Penulis :
KRIMINALITAS di sini sungguh mengerikan. Penduduk diculik
ancaman bom melalui telepon di mana-mana, bahkan di persimpangan
jalan pembunuhan menjadi makin meningkat. Anda tidak bisa keluar
malam, dan kalau toh berani keluar, jaminannya adalah jiwa anda.
Setiap orang berpikir untuk meninggalkan negeri ini atau menulis
kehendak terakhir ataupun surat wasiatnya. Komunis mengambil
keuntungan dari keadaan ini. Tapi bukan cuma mereka, juga
penjahat-penjahat, termasuk di dalamnya beberapa anggota polisi.
; (Presiden Marcos, The Asian 1-7 Oktober 1972).
; APA yang diucapkan kepala negara Philipina itu bagi kebanyakan
orang yang sedikit saja mempunyai perhatian terhadap Pilipina,
sama sekaii bukan hal baru. Di depan sejumlah kecil pengunjung
ceramahnya di Jakarta beberapa hari yang lalu, Dubes Pilipina
Modesto Farolan malahan menyebut negerinya sebagai suatu negara,
yang berada "di tepi jurang kebangkrutan". Untuk keadaan yang
macam itulah maka Presiden Marcos merasa cukup punya alasan
untuk melalui satu-satunya jalan keluar, dan itu adalah
mengumumkan berlakunya keadaan darurat perang pada- 21 September
yang lalu.
; Soal waktu. Sebagaimana dengan keadaan Pilipina itu, pengumuman
keadaan darurat perang itupun tidak terlalu mengejutkan, baik
bagi orang Pilipina maupun bagi orang luar. Keadaan yang kacau
tak terkendali semacam itu memang tidak bisa diatasi dengan
jalan-jalan konvensionil. Keyakinan semacam ini sejak lama
memang telah tumbuh dikalangan para pengamat Pilipina, sedang
orang-orang Manila sudah meramalkan bakal berlakunya keadaan
darurat tersebut sejak Presiden Marcos mencabut berlakunya
Habeas Corpus undang-undang yang mencegah penangkapan secara
sewenang-wenang oleh pemerintah - menjelang akhir tahun silam.
Beberapa hari menjelang tanggal 21 September yang lalu, lapisan
masyarakat politik di kota Manila sudah sampai pada keyakinan
bahwa keadaan dajurat itu sudah soal waktu saja. Dan semua itu,
memang akhirnya jadi kenyataan.
; Tapi kenyataan beserta alasan-alasan para…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…
Mandela dan Timnya
1994-05-14Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…