Mengapa "waduk" Bulog Jebol ?

Edisi: 40/02 / Tanggal : 1972-12-16 / Halaman : 08 / Rubrik : NAS / Penulis :


TEORI bufer-stoek, itulah resep yang maunya dijalankan bulog
untuk menjinakkan harga beras yang punya watak suka
melonjak-lonjak. Pada saat panen berlimpah, kelebihan produksi
yang tidak dimakan dibeli sebagai stock cadangan. Nanti, pada
saat paceklik dan harga beras membubung tinggi, sebagian dari
stock itu dilepas ke pasaran dengan harga murah memaksa harga di
pasaran bebas merosot juga. Dan selamatlah rakyat pemakan nasi
dari musibah kelaparan. Memang resep yang sederhana sekali dan
drs Sidik Moelyono (52 tahun), staf perencana Bulog yang
membandingkannya dengan cara petani-petani modern mengatur
persediaan airnya menamakannya "teori waduk". Begitu pulalah
nama yang dipakai dalam buku. Seperempat Abad Bergulat Dengan
Butir-Butir beras yang diterbitkan instansi Pemerintah itu. Tapi
malang sekali, tahun ini seperti pula 5 tahun yang lalu ketika
sektor pertanian belum menjadi fokus segala upaya pembangunan
waduk yang dibangga banggakan itu jebol dan Bulog tidakpunya
potensi membendung harga yang melang-lang buana Stock yang
semestinya dikuasai, meleset jauh dari sasaran. Ini diakui
sendiri oleh Ka Bulog Achmad Tirtosudiro maupun pejabat-pejabat
bawahannya di daerah-daerah.

; Harga & Kwalitas Beras

; Lantas, apa sebabnya. Dr Mubyarto, sarjana ekonomi pertanian
yang mengetuai Perhepi (Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia)
memberikan pendapatnya sebagai berikut. Pada saat panen
berlimpah ruah di beberapa daerah tahun ini, Bulog menolak
melakukan pembelian-pembelian karena harga padi di atas harga
lantai (floor price) Pemerintah, ujarnya pada "TEMPO".
Alasannya: Bulog tidak target oriented tapi price oriented.
Kemudian, sebab kedua, "mumpung…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?