Surat Protes Ke Gunung Kidul
Edisi: 41/02 / Tanggal : 1972-12-23 / Halaman : 13 / Rubrik : AG / Penulis :
BAHWA kelompok-kelompok tertentu di luar negeri mengajukan
protes kepada pemerintah Indonesia bukan hal baru. Orang
misalnya mengingat protes dalam soal tahanan politik. Tapi
protes orang luar tentang apa yang di yakini sebagai hak-hak
azasi penganut sesuatu agama, mungkin baru kali ini terjadi.
Nopember kemarin, Departemen Luar Negeri menerima sepucuk surat
dari lembaga yang bernama Dewan Nasional Penganut Agama Baha'i
di Malaysia, atau Malaysia's Natonal Assembly of Baha'i. Isi
surat: mencela "pelanggaran hak-hak azasi atau Piagam PBB di
Indonesia dalam hubungan dengan umat Baha'i" - sekalian menyebut
bahwa "umat Baha'i bersifat non-politik". Harap diketahui, ini
surat yang kedua. Surat pertama, diterima satu bulan sebelumnya,
datang dari kumpulan umat Baha'i di negeri yang lebih jauh: di
Argentina. Surat ini menggugat "masalah penganut agama Baha'i
yang ditangkap pemerintah Indonesia dan dirampas hak-miliknya".
Apa yang sebenarnya terjadi?.
; DPR Desa. Walaupun kedua surat tidak menyebut waktu dan tempat
kejadian yang menyebabkan lahirnya protes, orang bisa mengingat
peristiwa di Gunung Kidul, Yogya, beberapa bulan lalu.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…