Bendera Putih Perpadi
Edisi: 42/02 / Tanggal : 1972-12-30 / Halaman : 37 / Rubrik : EB / Penulis :
TIAP kali harga beras di pasaran goncang, ada 3 kambing hitam
yang paling sering dituding dan diancam. Yang pertama, sang
musim yang kering dan panjang, kemudian para penimbun daun
spekulan dan yang terakhir para pengusaha penggilingan yang
mengikat kontrak dengan Dolog. Kambing yang pertama masih sulit
dikuasai. Apa lagi ditahan atau diamankan. Yang kedua sudah
diancam hukuman mati berdasarkan Pempres No. 11/63, sedang yang
ke tiga keadaannya juga tidak begitu nyaman. Menjelang gelombang
protes anti kenaikan harga beras di Jakarta bulan lalu para
kontraktor Dolog Jaya dan Jabar yang masih menunggak kontrak
dipanggili satu per satu oleh TPK, dan ditanyai sebab-musebab
belum terpenuhinya kontrak-kontrak beras itu. Apa hasil
pemeriksaan itu masih jadi tanda tanya. Tapi dari keterangan Ka
Dolog Jabar KoI. M. Sani di depan anggota-anggota DPRD Jabar
belum lama ini ternyata, bahwa "ada yang sudah mulai melunasi
tunggakan kontrak yang tersisa".
; Berapa banyak yang masih terlantar tidak diperinci oleh Sani.
Tapi yang jelas, kepala para pengusaha swasta ini semakin puyeng
juga setelah akhir-akhir ini kerap ditegur bank lantaran
banyaknya kredit plus bunganya yang belum dibereskan.
Sampai-sampai seorang pabrikan yang rajin mengisi gudang-gudang
Dolog di Bandung setengah putus asa berkata, "lebih baik kita
dengan ikhlas saja menyerahkn pabrik-pabrik beras kita pada
Pemerintah, dari…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…