Di Hong Kong, Atau Malaysia?
Edisi: 45/02 / Tanggal : 1973-01-20 / Halaman : 35 / Rubrik : OR / Penulis :
MEMANG benar ada pemain 11 yang kepergok Sudirman. Itu terjadi
pada tanggal 4 Januari lalu di Kopenhagen. "Saudara masih kenal
sama saya?", tanya Sudirman kepada Cen Fu Siu, pelatih RRT yang
sewaktu di Indonesia lebih terkenal dengan nama Tan Hok Siu.
Agak gugup melihat Ketua PBSI ini Fu Siu cuma menjawab. "No,
no..." seraya berusaha mengelakkan kontak lebih lanjut. Tapi
Sudirman maju mendesak dalam bahasa Inggeris: "Saudarakan asal
Indonesia?.
; Makin kepepet pelatih yang kini tercatat sebagai kelahiran
Kwantung ia bungkam seribu bahasa dan menjauhkan diri. "Saya
dapat maklumi dan memang saya juga tidak ingin terlibat lebih
jauh", ujar Sudirman yang turun menyaksikan regu RRT mengalahkan
Denmark 10--0.
; Ayal-ayalan. Apa yang menarik perhatian Sudirman, seperti
dikisahka kembali kepada TEMPO, bukanlah kemenangan mutlak RRT
terhadap re Denmark yang masih menikmati si suasana Natal dan
Tahun Baru, teta adalah "stamina dan disiplin mereka gelanggang
pertandingan". Mungkin stamina mereka diukur dari Coca Cola
Seven Up dan Fanta yang disediaka untuk mereka, tapi nyaris
disentu sampai setiap pertandingan berakhir. Dan mereka demikian
correct sikapnya sehingga tidak pernah sekalipun mengembalikan
bola mati kepada lawan secara ayal-ayalan. Maksudnya setia bola
mati di luar garis, di daerah lawa asal sepanjang jangkau mereka
bola di pungut dan dikembalikan dengan sopan kepada lawan yang
berhak…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…