Rayonisasi Ke Arah Fusi

Edisi: 46/02 / Tanggal : 1973-01-27 / Halaman : 28 / Rubrik : PDK / Penulis :

SEORANG anak remaja yang diterima masuk di sebuah sekolah
tiba-tiba menjerit gembira. "Sebab dia hanya mau sekolah di
sini", dijelaskan Satiyono BA, Direktur SMA V kepada TEMPO.
Soalnya: belum lepas anggapan bahwa SMA yang terletak di
Kebayoran itu termasuk golongan sekolah favorit. Bukan hanya
karena gedung itu kelihatan bagus ataupuu banyak mobil diparkir
di situ. Tapi seperti dikatakan Kepala Sekolah, hasil sekolah
tersebut oleh masyarakat dianggap cukup baik. Lagi pula sekolah
itu cukup ternama dengan kegiatan kesenian dan olah-raganya,
lebih dari sekolah-sekolah lain. Dan sebagai tambahan, letaknya
yang di Kebayoran rupanya juga diperhitungkan para wali murid
yang akan menyekolahkan anaknya.

; Anak guru. Karena sekolah itu favorit maka tidak gampang menjadi
siswa di situ. Setiap tahun yang diterima rata-rata hanya 20,
dari pendaftar. Tahun ajaran ini, dari 1783 pendaftar yang
diterima hanya 240 orang. Ini tentu memancing timbulnya suasana
perlombaan antar para wali murid yang kepingin anaknya pandai,
yang lantas menembus segala kemungkinan - satu hal yang juga
dialami sekolah-sekolah yang tergolong favorit di ibu-kota.
Ialah sebabnya diadakan seleksi dengan ukuran angka-angka
tertentu.

; Toh rupanya seleksi itu, oleh beberapa alasan teknis
kadang-kadang terpaksa dilangkahi. Misalnya bila fihak sekolah
berhadapan dengan anak-anak dari para guru sekolah itu sendiri
--yang bila diseleksi mungkin juga jatuh. "Masa anak guru
sendiri tidak bisa jadi iswa?",kata…

Keywords: -

---

Foto Terkait