Kawat-kawat Berbicara

Edisi: 50/02 / Tanggal : 1973-02-24 / Halaman : 08 / Rubrik : NAS / Penulis :


GIAT dalam profesi sebagai pencuri kawat-kawat telepon, agaknya
termasuk keda pencolengen yang dengan mudah menjejerkan
angka-angka kerugian tidak sedikit di negeri ini.
Sekurang-kurangnya demikianlah yang terjadi hampir sepanjang
tahun, begitu pembicaraan lewat kabel-kabel antar kota semakin
ramai. Dari kantor Pusat Perum Telekomunikasi'yang berada di
Bandung itu tercatat jumlah angka hasil keda penjahil-penjahil
itu dari tahun, ke tahun untuk seluruh Indonesia: tahun 1968
tercuri 88.892 kg kawat; tahun 1969: 47.692,6 kg, tahun
berikutnya hampir seiupa, tahun…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?