Saksi Hidup & Sulingnya

Edisi: 02/03 / Tanggal : 1973-03-17 / Halaman : 23 / Rubrik : MS / Penulis :


BARU saja selesai dipertunjukkan wayang dalam bahasa Indonesia.
Hanya tiga puluh menit. Jelas tertangkap banyak kelucuannya
dalam penggunaan bahasa. Tapi pertunjukan tersebu n1emang belum
benar-benar dimaksud untuk mengganti wayang bahasa Sunda yang
biasa dipertunjukkan semalam suntuk. Erasmus Huis, yang
menyelenggarakan pertunjukan itu di gedungnya di Menteng tengah
bulan lalu telah melepaskan pula Surya Brata kehadapan lebih
dari seratus pasang penonton untuk menjelaskan segala sesuatunya
dalam bahasa Belanda.

; Pada kesempatan kedua sebuah suling kemudian ditarik meliuk di
antara bunyi kecapi. Halus dan trampil. Sulaeman Danuwidjaja,
peniup suling yang sudah berusia 58 tahun, ternyata tak sia-sia
bergaul dengan alat itu sejak umur tiga belas. "Banyak anggapan
bahwa kecapi dan suling hanya alat penghibur diri", komentar
Surya Brata. Ia segera membuktikan bahwa kedua alat tersebut
kedudukannya cukup utama dalam bidang seni bunyi. Iapun yakin,
keduanya…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Skandal Bapindo dalam Irama Jazz
1994-05-14

Harry roesli dan kelompoknya mengetengahkan empat komponis muda, dan kembali menggarap masalah sosial. dihadirkan juga…

N
Ngeng atau Sebuah Renungan Sosial
1994-05-21

Djaduk ferianto, yang banyak membuat ilustrasi musik untuk film, mementaskan karya terbarunya. sebuah perpaduan musik…

A
Aida di Podium yang Sumpek
1994-05-21

Inilah karya kolosal giuseppe verdi. tapi london opera concert company membawakannya hanya dengan enam penyanyi,…