Gundul Berdarah Untuk Cucu Nabi

Edisi: 02/03 / Tanggal : 1973-03-17 / Halaman : 24 / Rubrik : AG / Penulis :


BONDONGAN laki-laki itu berpakaian putih-putih. Berjalan lambat.
Mereka memekik-mekik: "Haidar! Haidar!". Di tangan mereka
masing-masing sebilah pedang. Pedang itu berkali-kali diangkat
ke kepala yang sudah digundul licin, lalu: crap! Darah mengalir
dari sana. Mereka terus berjalan dan memekik-mekik.

; Adegan itu merupakan acara puncak dari satu perayaan keagamaan
setahun sekali di Karbala, Irak, tiap tangan 10 Muharram. Dengan
cara seperti itu kaum Syi'ah memperingati peristiwa malang yang
menimpa diri Saidina Husain, putera Ali, cucu Muhammad s.a.w
lewat puteri beliau, Fathihah. Pada tanggal tersebut, di
Karbala, Husain dipenggal kepalanya oleh bala tentara Yazid bin
Mu'awiah. Perisliwa ini, yang merupakan satu mata rantai dalam
konflik politik yang berlarut-larut, bagi sementara umat
muslimin kemudian menjadi satu pokok penting keagamaan. Ia
merupakan puncak rasa pedih kaum Syi'ah --- bermula dari
pengikut Ali, ayah Husain dan menantu Nabi -- yang terdapat
misalnya di Iran, Irak, sebagian Afrika ataupun India. Karbala
sendiri lantas menjadi kota suci dan pusat spirituil, dan dari
sana muncul berbagai legenda keagamaan yang aneh-aneh (TEMPO 23
Desember 1972).

; Akan halnya tanggal 10 Muharram sendiri, dalam tradisi Arab ia
dikenal pula sebagai Hari 'Asyura. Itulah sebabnya di Jawa
misalnya, sejak Sultan Agung, seluruh bulan Muharram yang dibuka
dengan peristiwa Hijrah Nabi pada tanggal 1 - disebut bulan
Suro. Tapi bila di Jawa hanya terkenal kebiasaan membuat bubur
Sura pada tanggal tersebut, di Pariaman Minangkabau di zaman
lampau orang mengenal upacara Tabut (Tabuik). Yakni mengarak
usungan yang mengangkut benda-benda yang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16

Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…

S
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05

Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…

S
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05

Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…