Seminar Jangan Tambah Adik

Edisi: 03/03 / Tanggal : 1973-03-24 / Halaman : 14 / Rubrik : PDK / Penulis :

IBU jangan tambah adik lagi ya?". Inilah ucapan yang tampaknya
diharap akan diucapkan oleh seorang anak kelas IV SD kepada
ibunya di rumah -- bila kelak sianak sudah mendapat pelajaran
Pendidikan Kependudukan (PK). Siapa yang mengharap? Mereka yang
hadir dalam Seminar Orientasi . Pendidikan Kependudukan Bagi
Pejabat Teras PK bulan lalu.

; Berlangsung selama empat hari, di antara vila-vila yang diberi
nama-nama planit, para peserta yang 34 orang itu dikenyangi
dengan soal pokok: betapa padatnya bumi ini. Bila tak segera di
tanggulangi, tak ayal, kemusnahan umat manusia hanya soal tempo
saja. Seperti perbandingan yang dikemukakan Menteri Mashuri yang
membuka Seminar tersebut: di Australia, jika kerapatan penduduk
dalam I km persegi sudah mencapai 400 orang, maka daerah itu
sudah dinamakan kota. Sedang di Jawa, dalam setiap km persegi
ada 486 jiwa. Maka, demikian Mashuri yang selalu banyak bicara
soal kependudukan dan suramnya profil pendidikan, tak salah
kalau Jawa bisa disebut pulau kota. Ditambahkannya: di Jawa
Tengah bagian Selatan bahkan kepadatan penduduk sudah mencapai
angka 2.500 jiwa per km persegi. Padahal di atas semuanya,
sarana ekonomi dan lain-lain helum lagi sama dengan potensi yang
dipunyai Australia. Jadi ledakan pertambahan penduduk berhadapan
pula dengan income percapita bangsa Indonesia yang rendah: yakni
tak sampai US$ 100 selahun. Maka Mashuri menyatakan setuju pada
Bung Hatta, balwa dalam soal ini kita tak bisa sekedar mencari
kambing hitam. "Sebab kambing hitam di sini adalah kita
sendiri", kata Mashuri langsung, yang diiringi angguk para
peserta di aula Hotel Mars Cipayung itu.

; Tapi untunglah belum semuanya jadi kambing yang hitam. Sebab
dengan cepat tumbuh ide untuk melaksanakan Keluarga Berencana.
Ada klinik-klinik ada alat-alat kontrasepsi seperti kondom, IUD,
pil dan semacamnya. Namun, baik Mashuri maupun Bachtiar Rifai
yang berbicara sebelum…

Keywords: -

---

Foto Terkait