Taruhan Turun Dari Jabatan

Edisi: 03/03 / Tanggal : 1973-03-24 / Halaman : 20 / Rubrik : DH / Penulis :

BERMULA adalah masalah beras. Itu ratu yang pernah mendebarkan
hati bangsa negeri ini lantaran nyaris tak bisa dinikmati.
Padahal Jatim yang tahun kemarin dibebani tugas pengadaan 200
ribu ton beras merasa telah memenuhi target itu. Maka sementara
orang beramai-ramai menuding Bulog sebagai telah gagal melakukan
pengadaan beras dengan terus membubungnya harga -bersama itu
pula Mohamad Noer, gubernur Jatim mengumandangkan: "Kepala
daerah akan langsung mencampuri masalah beras". Dan itulah awal
kisah pem BUUD (Badan Usaha Unit Desa)-an Jatim yang dimenangkan
gubernur Mohamad Noer dengan taruhan "Turun dari jabatan"
seperti dikatakan sendiri-bila nanti terjadi ketidak-beresan.

; Yogya. Yang patut dicatat dalam hal ini adalah bahwa Jatim tetap
leading dalam tugas pengadaan beras dibanding kawasan lain se
Indonesia. 225 ribu ton bagi Jatim adalah jumlah tertinggi di
banding target yang dibebankan kepada labar, Sulsel dan Jateng
-- masing-masing berurutan 100, 60 dan 50 ribu ton beras untuk
tahun '73. Namun target mentarget saja betapapun tinggi nya
tidaklah terlalu luar biasa, sebab lazimnya untuk itu telah
didahului estimasi dan rencana. Yang luar biasa bagi Jatim --
sungguhpun sementara ini baru tingkat semangat - adalah bahwa
dengan BUUD akan diatasi sekaligus masalah pengelolaan,
pengadaan dan pemasaran pangan, khususnya beras. Ide ini meski
pun semula tercetus di Yogya (asal mula kelahiran BUUD) tapi
agaknya bakal beroleh kemanfaatannya di Jatim. Apalagi setelah
pengalaman pahit kemarin yang menimpa 80% rakyat Indonesia,
petani--penghasil padi akibat kemarau panjang yang dimanfaatkan
sebaik-baik nya oleh pedagang untuk kenaikan harga bahan pangan
utama itu. Maka menjadi semakin cukuplah alasan untuk
menggalakkan BUUD.

; Dan kini di Jatim lanya nama BUUD saja yang…

Keywords: -

---

Foto Terkait