Tentang Pemilihan Umum Di Perancis
Edisi: 04/03 / Tanggal : 1973-03-31 / Halaman : 12 / Rubrik : KL / Penulis : BUDIMAN, ARIEF
Berikut ini adalah tulisan mengenai pemilihan umum di Perancis
yang berlangsung bulan lalu. Meskipun TEMPO pemah melaporkan
juga tentang peristiwa tersebut, tapi tulisan Arief Budiman ini
kami muat juga, sebagai laporan dari seorang Indonesia yang
mengikuti dari dekat peristiwa tersebut:
; PERANCIS, nenek-moyangnya pemikiran tentang demokrasi, pada
tanggal 4 dan 11 Maret yang lalu, baru melaku kan pemilihan umum
untuk anggota-anggota parlemen. Berbeda dengan Indonesia, yang
menggunakan sistim proporsionil, Perancis menggunakan sistim
distrik. Yang penting bukanlah jumlah suara yang masuk untuk
sebuah partai, melainkan berapa distrik yang dapat di menangkan
oleh partai tersebut.
; Demikianlah, pada tanggal 4, calon dari tiap-tiap partai dari
tiap-tiap distrik saling memperagakan dirinya supaya kelihatan
cantik di mata rakyat tentu nya. Ada dua kemungkinan hasil di
sini. Pertama, salah satu calon rupanya begitu menarik bagi
distrik setempat, sehingga dia berhasil mengumpulkan suara lebih
dari limapuluh prosen (dari suara yang masuk). Maka dia langsung
terpilih. Kemungkinan kedua, tidak ada calon yang berhasil
mengumpulkan suara lebih dari limapuluh prosen. Maka, dua calon
yang mendapatkan suara paling banyak, disuruh berduel pada
pemilihan yang berikutnya, yakni tanggal 11. Yang menang dalam
duel tersebut terpilih jadi anggota parlemen.
; Sesudah berkenalan dengan sistimnya, sekarang, kita berkenalan
dengan pelaku-pelakunya. Dalam pemilihan umum tahun 1973 ini,
ada tiga kelompok penting. Yang pertama ialah Kelompok
Mayoritas, yakni partai dari pemerintah yang sekarang sedang
berkuasa, pengikut-pengikut almarhum Jenderal de Gaulle.
Tokoh-tokohnya semua memegang posisi penting dalam pemerintahan,
seperti Pompidou, presiden Perancis, Pierre Mesmer, perdana
menteri dan seterusnya. Sebagai lawannya tampil persatuan
partai-partai kiri, Gauche Unie, yakni persatuan dari Partai
Sosialis (Francois Mitterand) dan Partai Komunis (George
Marchais) serta partai-partai kecil lain yang sehaluan. Kelompok
ketiga menamakan dirinya sebagai kelompok pembaharuan,
Reformateur, dengan dua tokohnya yang terkenal, Jean Jacues
Servant-schreiber (pemimpin mingguan berita Eskpress yang
baru-baru ini…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…