Atom Ditimbun Bunga

Edisi: 04/03 / Tanggal : 1973-03-31 / Halaman : 42 / Rubrik : EB / Penulis :


DI Sumatera Barat ada perusahaan otobis (PO) bernama Atom. Dulu
orang menganggap itu singkatan dari "Allah tolonglah orang
Minang". Namun sekarang nasib malang menimpa perusahaan orang
Minang itu bukan sekedar gurauan lagi. Hutang pada bank
menyebabkan Atom sudah tidak mampu berkutik. Catatan PUPN
(Panitia Urusan Piutang Negara) Sumbar dengan jelas
menggambarkan timbunan bunga-berbunga yang tidak pernah dicicil,
sehingga hutang pada BRI cabang Bukittinggi yang hanya 20 juta
rupiah tahun 1969, 14 Pebruari yang lalu sudah menggembung
menjadi Rp 57.335.727,48. Cukup menyedihkan hati
pendiri-pendirinya -almarhum Kemal Mustafa, eks Komandan
Batalyon Pagaruyung dan partnernya, Oei Ho Tjeng alias Setia
Budi yang "menjual" perusahaan itu pada Sjurkati, 4 tahun yang
silam.

; Wasiat atasan. Bekas Komandan Batalyon yang pernah beroperasi di
Jawa Barat itu mengoperkan Atom pada Sjurkati dan kawan-kawannya
disertai pesanan agar "lebih maju". Kata-kata wasiat bekas
atasannya itu mendorong Sjurkati agar menukar bus-bus Atom yang
sudah tua renta dengan bus-bus mutakhir. Kebetulan waktu itu
bankbank Negara mulai mengeluarkan kredit investasi dengan bunga
1% per bulan, hal mana membangkitkan harapan eks Letnan yang
mencoba-coba pengusaha. Diajukanlah permohonan pada BRI cabang
Bukittinggi, yang mengeluarkan kredit berjumlah…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…