Mendebat Tembayat
Edisi: 05/03 / Tanggal : 1973-04-07 / Halaman : 29 / Rubrik : ILS / Penulis :
UMUMNYA baru 12 tahun. Joko Dolog, bangsawan cilik keturunan
Prabu Brawijaya ke V raja Majapahit terakhir jauh mengembara
sampai ke lembah sungai Praga di sebelah barat Yogya. Barangkali
hatinya terlalu rusuh melihat semakin merosotnya pamor kerajaan
besar ayahandanya itu. Tak lama bertapa di sana, ia melanjutkan
bersunyi-sunyi selama 20 tahun di bawah bendungan sungai
Bogowonto di Purworejo.
; Kini usianya mencapai 32 tahun. Merasa ilmu yang didapat sudah
lumayan, ia menjuluki dirinya sebagai Bagawan Wasibagno. Dalam
sebuah perjalanan, ia berjumpa dengan Sunan Tembayat. Perdebatan
pun tak terelakkan lagi dengan utusan Sunan Kalijogo itu.
Walhasil, diskusi perkara sarengat, tarikat, makrifat dan
hakikat sebagai faham-faham mistik Islam itu berakhir ketika
Wasibagno angkat tangan.
; Pesantren. Mengakui kekalahannya, Sang Bagawan yang semula
beragama Hindu lalu memeluk agama Islam. Memenuhi anjuran Sunan
Kalijogo, ia pun menuju sebuah desa di kaki gunung Merapi dekat
mata air Jalatanda. Tiga hari ia bertapa di situ, di bawah dua
pohon jati muda alias jati enom. Tempat ini kemudian disebut…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
NATAL DALAM GAMBAR
1991-12-28Berbagai gambar karikatur natal untuk peristiwa di eropa, myanmar, kremlin, palestina, dilli, yugoslavia, dan penyakit…
MENGAPA WANITA SIMPANAN
1990-04-21Emansipasi wanita mencatat banyak kemajuan ada sisi lain yang getir yaitu, kebebasan seks dan istri…
KETIKA TELEPON TIDAK BERDERING
1990-04-21Hubungan seks bebas para peragawati menurut okky asokawati berdasarkan cinta dan tanpa tuntutan. tempo mengadakan…