Dolar As: Mekah Bagi Rupiah ?

Edisi: 09/03 / Tanggal : 1973-05-05 / Halaman : 08 / Rubrik : NAS / Penulis :

APAKAH kurs rupiah harus selalu berkiblat kepada dollar Amerika?"
Pertanyaan seperti ini rupanya sangat mengganggu seorang
pengusaha di Jakarta yang merasa simpanan depositonya relatif
makin susut di salah satu bank Amerika. Dan sebelum ia sempat
mengerti seluk-beluk duduk perkara mengapa kurs rupiah sampai
sekarang dipandang perlu untuk dikaitkan terhadap dollar AS,
pengusaha itu tiba pada suatu putusan untuk "menempuh tindakan
yang aman". "Saya sudah banyak rugi akibat devaluasi dollar yang
pertama", keluhnya. Ketika pemerintah Nixon mengguncang dunia
dengan mendevaluir dollarnya sekali lagi, pengusaha itu tidak
lagi banyak cerita, kecuali menguras hampir seluruh simpanannya
dari bank tersebut. Ternyata pilihan jatuh pada dollar
Singapura. "Lebih safe" katanya singkat. Bukan mustahil banyak
orang lain mengikuti jejak pengusaha yang satu ini. Meskipun
cara untuk menenteramkan hartanya dalam suasana harga-harga yang
melambung tinggi seperti sekarang ini bisa berwujud dalam
beragam cara dan variasi. Para pengusaha yang biasanya bersikap
waswas terhadap setiap perubahan-perubahan di bidang moneter
bisa saja menempuh tindakan-tindakan yang berlawan arah dengan
harapan Pemerintah. Spekulasi, beli tanah atau rumah merupakan
salah satu contoh yang khas terjadi di Jakarta. Sementara itu
adalah menjadi kegemaran orang-orang dagang di Amerika untuk
membawa mata uang DM atau Yen kalau mereka terbang ke Eropa atau
Asia.

; Ramalan Boa.

; Dalam suasana AS yang turun pangkat…

Keywords: -

---

Foto Terkait