Di Udik Sungai Mahakam
Edisi: 10/03 / Tanggal : 1973-05-12 / Halaman : 27 / Rubrik : DS / Penulis :
JIKA sungai Mahakam yang panjangnya sekitar 900 km itu dimudiki
dengan tiga kali pergantian boat dari Samarinda, maka pada hari
dan malam ketiga akan tercapai Ujo Bilang, ibukoa kecamatan Long
Bagun (kecamatan ketiga di hulu Mahakam sebelum sampai ke
perbatasan Kalimantan Tengah). Kemudian bila boat atau long boat
yang pakai kekuatan 2 kali 40 pk dibelokkan ke anak sungai Alan,
-- yang lebih tenang dan lebih bersih - didapati pula desa Batu
Majang.
; Hari itu Rabu, 18 April 1973, jam 14.50 WI Tengah. Kampung
berpenduduk 273 jiwa itu masih sepi oleh suami dan isteri-isteri
yang pergi ke ladang atau ke hutan mencari bahan makanan.
Anak-anak dan nenek-nenek tampak banyak. Tentu saja, karena
mereka di situ baru enam bulan, maka telinga berlubang lebar ke
bawah merupakan santapan mata utama (lihat: Ilustrasi).
Anak-anak berlarian keluar dan kemudian mendapatkan bon-bon yang
diberikan pendatang. Orang-orang tua mendapat sIlguhan rokok
sebelum diajak bicara. Maka semua gembira: yang dalang dari kota
besar karena melihat manusia yang sekalipun sudah berbudaya tapi
masih jauh dari elan kemajuan dan yang didatangi karena bisa
mendapatkan oleh-oleh alakadarnya. Di pelataran rumah-rumah
panjang (lamin) anak-anak berkumpul sementara banyak nenek yang
duduk dipintu tanpa memakai baju.
; Muka-muka bermata sipit dan berkulit kuning bersih membuat
lingkaran. Tangan-tangan perempuan masih penuh tattoo, yang
dibuat dengan bantuan tusukan jarum dan lumeran arang. Tentang
telinga umumnya orang-orang yang dikenal sebagai suku Dayak ini
mempunyai pola yang sama. Dari kecil -- laki dan wanita -
ditindik, kemudian digantungi anting-anting lingkaran benda
kuning, lebih besar dari lingkaran benggolan. Bagi pendatang
yang sudah agak lama di situ (ada yang sudah dua tahun)
anak-anaknya tidak diberarti rugi oleh kerabu adat itu Tapi
dilihat-lihat, jumlah muka manis yang digantungi kerabu besar
juga tak kurang. Beberapa pemuda sudah memperbaiki telinga
dengan membawakan ke mantri operasi. Hasilnya lumayan -- tak
kentara ada bekas potongan pada bagian telinga yang molor itu.
Seorang pemuda yang masih memiliki garis-garis ketegapan tubuh
mengatakan bahwa dia mengoperasikan telinganya di Serawak dengan
ongkos dua ringgit Malaysia.
; Kayu bergigi tujuh. Petinggi alias Kepala Desa (bukan dalam
pengertian Lurah Pemerintahan) masih belum pulang dari ladang,
sekalipun perempuan-perempuan bertop lebar - dari pandan dengan
tempelan kain cita warna warni di sana sini -- sudah mulai
memasuki kampung. Nah, itu dia pak petinggi. Mula-mula Hoogland
memasuki rumah pak petinggi lewat tangga dari sebatang kayu yang
diberi bergigi barang tujuh buah.
; Malamnya petinggi buka…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Eropa Bersatu
1994-06-18Eropa bersatu menghadapi masalah berat, euro-skeptis. arus ini akibat situasi ekonomi dan politik yang memprihatinkan.…
Dari Iran ke Contra
1994-06-18Oliver north, 50, calon kuat terpilih sebagai senator negara bagian virginia, dari partai republik. ia…
UU Pro Homo
1994-06-18Provinsi ontario, kanada, mengesahkan uu homoseks. kaum homo diperbolehkan melakukan pernikahan, mendapat tunjangan, dan diijinkan…