Perang Rancangan

Edisi: 12/03 / Tanggal : 1973-05-26 / Halaman : 22 / Rubrik : PDK / Penulis :


PADA hari-hari biasa gedung "Batua" tenang-tenang saja. Tapi
minggu terakhir bulan April kemarin tempat pendidikan POLRI
dekat kompleks Taman Pahlawan itu -- 7 kilometer dari Ujung
Pandang - tiba-tiba menjadi panas. Sejumlah mahasiswa hukum
saling unjuk-bicara. Barangkali karena biasa mengungkit pasal
dan ayat-ayat, pembicaraan mereka pun bertele-tele dan konon
"hanya pintar ngomong sJa, tapi tidak tahu berbuat". Tentu saja
ucapan ini bisa bikin merah telinga kalau saja keluar dari mulut
orang awam. Tapi itulah komentar Koesnadi Harjosoemantri SH.
"Kalau mereka bertemu yang diperdebatkan tiada lain soal
titik-koma", kelakarnya lagi.

; Tepat atau tidak gambaran Direktur Pendidikan Tinggi itu,
nyatanya para mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Negeri
seluruh Indonesia itu tak habis-habisnya mempergunjingkan wadah.
Tahun 1970 hasrat semacam itu memang pernah terfikir, ketika
senat-senat mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Indonesia,
Diponegoro dan Gajah Mada bertemu di Semarang. Lalu pertemuan
pendahuluan se Jawa di Kaliurang, disusul Musyawarah Nasional I
tahun 1971 di Semarang. Kemudian prameeting lagi di Surabaya dan
Bali. Terakhir minggu keempat April kemarin lahirlah Ikatan
Mahasiswa Hukum…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Wajib Pajak atau Beasiswa?
1994-05-14

Mulai tahun ajaran ini, semua perguruan tinggi swasta wajib menyisihkan keuntungannya untuk beasiswa. agar uang…

S
Serba-Plus untuk Anak Super
1994-04-16

Tahun ini, sma plus akan dibuka di beberapa provinsi. semua mengacu pada model sma taruna…

T
Tak Mesti Prestasi Tinggi
1994-04-16

Anak cerdas tk menjamin hidupnya kelak sukses. banyak yang mengkritik, mereka tak diberikan perlakuan khusus.…