Ekor Rumah Potong Memotong ; Ekor Rumah Potong-memotong
Edisi: 12/03 / Tanggal : 1973-05-26 / Halaman : 36 / Rubrik : MD / Penulis :
KISAH ini dimulai dua tahun liwat. Mohammad Zein Alamsyah, 41
tahun, dari Jambi pulang-kampung ke Padang Panjang. Di sana ia
mendengar beragam cerita tentang pembangunan rumah potong-hewan
di kampung Bukit Surungan di tepian jalan ke Bukittinggi. Ia
sendiri adalah Pemimpin Umum dan Pemimpin Redaksi Mingguan
Berita, yang sekalipun terbit di Jambi tapi di cetak di
Percetakan Sri Utama, Padang.
; Maka minggu ketiga bulan Pebruari 1971, muncullah tulisannya
berjuduI Rumah Potong-memotong di halaman I. "Saya dengar pula
biaya untuk ini - dari omong-omongan -- menurut keputusan
Pemerintah berjumlah Rp 4,9 juta. Tapi saya dengar pemborongnya
memborong pembangunan tersebut berjumlab Rp 3,6 juta. Apa benar
cerita ini saya tidak tahu. Kalau benar, hal ini cocok sekali
namanya. Sebelum hewan dipotong, terlebih dahulu duitnya
dipotong, kata Somad di kampung," begitu antara lain ia menulis.
Sekalipun minggum itu cuma beberapa lembar saja beredar di
Padang Panjang, tak urung beritanya telah memancing pergunjingan
dari mulut-kemulut, sampai-sampai menyusun di kedai-kedai kopi.
; Pukulan maut. Karena proyek Pelita Daerah ini dibiaya dengan
uang Inpres. Anwarudin BA pun jadi naik pitam.…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Televisi dan Bahasa Isyarat
1994-05-14Dengan siaran berita dalam bahasa isyarat, dua stasiun televisi mengukir jasa untuk tunarungu. tapi yang…
"Diabetes" dan Pasien Diabetes
1994-05-14Tirasnya 5.000 eksemplar, pasarnya 3 juta orang, dan pengasuhnya para dokter spesialis kencing manis. isinya:…
Karena Foto atau 20% Saham?
1994-04-16Setelah ada teguran dan cekcok foto, pemimpin redaksi dan beberapa wartawan harian merdeka dikenai phk.…