Gara-gara Amril

Edisi: 14/03 / Tanggal : 1973-06-09 / Halaman : 46 / Rubrik : OR / Penulis :


SELASA minggu lalu -- sehari setelah Indonesia menyingkirkan
Muangthai 8-1 -- Amril Nurman berjalanjalan ke Blok M Kebayoran
Baru dengan sepeda-motor. Di sebuah persimpangan ia terhenti
oleh lampu lalulintas. Lalu apa yang terjadi selanjutnya?
"Sebuah skuter dengan dua penumpang kebetulan berhenti di
samping saya", cerita Amril pada TEMPO. Dan kedua orang itu
sambil menunggu tanda hijau bercerita tentang pertandingan
semalam. "Indonesia hebat tapi si Amril sempat bikin kita
mpot-mpotan. Brengsek dia!". Mendengar obrolan tersebut, Amril
tidak tinggal diam. "Brengsek ya dia", sela Amril, "pokoknya kan
menang". Akan permainan Amril dalam melayani Chaisak Thongdejsri
dengan rubber-set 15--8 , 7--15, 15--10 , di mana-mana penggemar
bulutangkis yang mengikuti jalan pertanditgan hampir tidak
percaya dengan kemajuan yang dicapainya akhir-akhir ini. "Saya
bisa mengerti, Saya sendiri tidak habis pikir mengapa kaki saya
menjadi kaku, pukulan ngawur. Netting lawan begitu sulit
dikembalikan sehingga segala upaya saya sia-sia". Tapi anak
kelahiran Air Haji Sumatera Bara ini yakin bahwa ia akan mampu
mengalahkan lawan."Ketika kedudukan menunjukkan O--9 untuk
lawan, tiba-tiba di kepala saya terbayang insentif sepeda-motor
dan hadiah uang sekian puluh ribu. Tahu-tahu saya…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14

Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…

M
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14

Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…

K
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14

Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…