Dari Koteka Sampai Gubernur

Edisi: 16/03 / Tanggal : 1973-06-23 / Halaman : 19 / Rubrik : DH / Penulis :


KETIKA tongkat komando diserahkan oleh Brigjen Acub Zainal
kepada inspektur upacara Pangkowilhan IV Laksda Susatyo Mardhi,
dan oleh yang terakhir ini diserahkan kembali kepada Kolonel
Infanteri Kisrad Sutrisno, berlangsunglah upacara serahterima
jabatan Pangdam XVlI Cenderawasih di stadion Mandala, Jayapura.
Pada tanggal 2 Juni 1973, Irian Jaya mendapat seorang Panglin1a
yang baru.

; Tidak begitu penting. Sebab seorang Pangdam bukanlah keseluruhan
sebuah propinsi. Namun kepopuleran nama Acub Zainal di waktu
yang sudahsudah, melebihi nama Gubernurnya rans Kaisiepo -
ataupun nama gembong teroris Mandatjan -- menunjukkan betapa
untuk daerah yang belum begitu lama kembali ke tangan Republik,
kalangan militer tampak memegang lebih dari eparuh wibawa.
Operasi Koteka, yag "diproklamirkan" Acub pada 15 Juli 1971 dan
resminya dilaksanakan mulai 17 Agustus tahun tersebut sampai
tahun ini, membawa nama Panglima ini ke mana-mana dan mendapat
banyak sambutan positif maupun kritik. Seorang penting dari
Departemen Dalam Negeri misalnya menyatakan opcrasi tersebut -
yang dinyatakan sesuai dengan jiwa Kepres No. 75 dan 93 Tahun
1969 - "tidak punya dasar hukum". Sebaliknya seorang pastur,
pimpinan salah-satu dari…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
HORMAT BENDERA, DUA KALI SEHARI
1985-02-02

Semua siswa diwajibkan memberi hormat bendera merah putih sebelum dan sesudah pelajaran. selain memasang wayang…

A
ANCAMAN-ANCAMAN DARI PUNCAK
1985-01-26

Tanah di kawasan puncak menjadi labil dan kualitas serta kuantitas air menjadi merosot. presiden meminta…

A
ANTRE BEBAS BH DI JAWA TENGAH
1984-04-21

Beberapa kabupaten dan kotamadya di jawa tengah, di nyatakan bebas buta huruf.